Judul : Karma
Harga : Rp 49.500
Penulis : Romie Priyastama
Penerbit : Psikologi Corner
Cetakan : Pertama, November 2020
Isi : 296 halaman
ISBN : 978-623-244-442-3
Blurb :
Kita adalah pencipta dari kehidupan kita sendiri.
Memahami hal ini merupakan bagian dari pandangan benar pada jalan mulia berunsur delapan. Kehidupan kali ini merupakan kehidupan yang sudah tak terhitung lagi sampai hari ini. Kita masih belum menyelesaikan tugas kita. Kita masih terus melakukan karma baik maupun buruk. Selama seseorang masih belum melampaui hukum karma, maka selama itu pulalah samsara akan terus berlangsung.
Siklus ini bisa jadi tanpa henti. Samsara bisa saja tanpa akhir. Mumpung terlahir sebagai manusia, maka jangan sia-siakan kesempatan kali ini supaya Anda memahami bagaimana hukum karma bekerja di dunia ini.
Tujuan hidup ini bukan hanya dengan melakukan karma baik dan menghindari karma buruk, namun melampaui hukum karma itu sendiri. Dengan kata lain, setiap perbuatan kita tidak akan pernah bisa menghasilkan efek atau dampak apa pun dengan cara menghancurkan dua akar samsara, yaitu ketidaktahuan dan nafsu-keinginan bahwa hidup ini penuh dengan penderitaan. Bahwa sesungguhnya musuh manusia hanya ada satu, yaitu kekotoran batin kita sendiri bukan orang lain dan nafsu keinginan untuk tidak mau melepas yang kita punya. Dan pada akhirnya seseorang mengalami penderitaan lagi.
-ooo-
Fyuh! Udah keliatan 'kan kalo buku yang aku review ini bukan sebuah novel? Dari blurb-nya aja udah beda. Seumur-umur baca novel, aku belum pernah nemuin novel yang blurb-nya sepanjang ini.
Beberapa hari lalu, aku bikin polling tentang seberapa banyak orang yang mau dibikinin review tentang buku ini di story instagram. Ternyata lumayan banyak. Nih, aku kasih bukti biar ngga dikira boong.
Karena banyak yang minta review, akhirnya aku bikin review-nya sekarang. Padahal ada 2 novel yang menunggu untuk di review huhu.
Sebenarnya buku ini bukan aku yang beli, tapi pacar aku. Agak aneh waktu dia memutuskan untuk beli buku ini mengingat dia selalu cari buku tentang bisnis, trading, investasi saham, dan lainnya. Saat itu, dia emang lagi berada di fase hidup yang sulit dijelaskan sehingga memutuskan untuk beli buku ini. Bukan kesulitan ekonomi ya, beda lho!
Dan beberapa minggu yang lalu, aku berada di fase itu— fase di mana aku capek sama hidup, merasa iri dengan orang-orang yang semudah itu dapat pekerjaan sedangkan aku ... still looking for a job—dan pacar aku nyuruh baca buku ini. Aku baca dong, bahkan sampai ada bekas highlighter-nya di satu halaman karena lupa kalau buku ini punya orang wkwk. Ya gitu, kebiasaan mencari quotes waktu baca novel haha.
Karma, Karena Apa yang Ditabur Orang, Itu Juga yang Akan Dituainya. Itu judulnya. Tapi bukan se-simple karma yang kalian maksud. Ketika kalian melakukan kebaikan pada orang lain, kalian akan mendapatkan balasan yang jauh lebih baik di masa datang. Iya, itu salah satu karma. Tapi yang dijelasin di buku ini bukan tipe karma yang seperti itu.
Kalau menurut aku ya, buku ini lebih menjelaskan apa yang harus kalian lakukan sebagai makhluk sosial, bagaimana seharusnya kalian menjalani hidup dan menjadi pribadi yang selalu berpikiran positif.
Kalian akan disuguhkan dengan 31 cerita berbeda yang relate banget sama kehidupan sehari-hari. Tapi tenang aja, buku ini enggak semembosankan itu. 31 cerita berbeda diceritakan layaknya novel. Hampir sama seperti Chicken Soup for the Soul dan juga Seni Bersikap Bodo Amat (kalau enggak salah).
Buat kalian yang kerja di toko buku, gunakan waktu kosong kalian ketika lagi enggak ada customer untuk baca buku. Apa pun itu, baca aja mumpung gratis XD.
Oke, back to the topic!
Kalian pernah enggak sih merasa bahwa kalian lelah sama hidup yang kalian jalani? Bosen sama hidup kalian yang monoton? Buku ini mengajarkan kalian untuk bersyukur sama hidup, sesulit apa pun kehidupan kalian.
Jujur aja, kalian pasti pernah merendahkan beberapa pekerjaan seperti : Tukang Laundry, Pemulung, Tukang Sapu Jalanan, dan pekerjaan lainnya yang mengharuskan diri membuang rasa malu. Kalian pasti pernah 'kan? Enggak usah boong deh, karena aku juga pernah seperti itu beberapa kali ketika aku masih punya pekerjaan.
Buku ini tuh menyadarkan kalian bahwa di dunia ini kita sama aja. Sama-sama punya darah, punya tulang, dan ketika meninggal pun kalian akan kembali ke Yang Maha Kuasa. Kita semua sama di mata Tuhan.
Mungkin bukan keluarga atau temen-temen kalian, tapi di luar sana banyak orang yang memaksakan kehidupan seperti kehidupan yang dia inginkan. Contoh : Orang tuanya pemulung, tapi gaya hidup anaknya berbanding terbalik dengan realita. Berlagak jadi anak konglomerat padahal orang tuanya susah payah cari uang untuk sesuap nasi. Ada 'kan?
Lalu ketika hidup kalian udah lebih dari cukup, jangan lupa untuk berbagi. Toh kalian berbagi enggak ada ruginya 'kan? Apalagi berbagi dengan orang-orang yang memang butuh. Percayalah, nanti kalian akan mendapatkan ganti yang lebih besar. Tapi ya percuma kalau aksi bagi-bagi rezeki sama orang yang membutuhkan dijadiin konten atau di share ke sosial media. Percuma, enggak akan diganti juga. Udah diganti sih, diganti sama pujian-pujian dari orang lain yang apa ya ... membuat kadar keangkuhan dalam diri seseorang bertambah dan mengurangi investasi di akhirat nanti. Cukup diri kalian sendiri dan Yang Maha Kuasa aja yang tau :)
Setelah baca buku ini, perlahan pola pikir aku mulai berubah. Selalu bersyukur setiap detik karena masih diberikan nafas even enggak makan beberapa hari, berusaha untuk selalu berpikir positif pada diri sendiri dan orang lain, dan juga selalu berusaha berbuat baik.
Kalau kalian mau beli buku dan bingung mau beli buku apa bisa beli buku ini. Percaya deh, pasti akan ada keinginan dalam diri kalian untuk mulai berpikiran positif meski cuma 1%. Buku ini juga enggak berat kok karena gaya penulisannya seakan-akan seperti baca novel.
Aku enggak tau ini bisa termasuk review atau enggak karena aku baru pertama kali review buku selain novel, jadi maaf kalau ada penjelasan yang kurang 🙏🏻. Untuk 2 novel yang tadinya mau aku review, akan aku review di postingan selanjutnya yaa.
Jangan lupa untuk selalu bersyukur, bye 😇
Komentar
Posting Komentar